3 Fakta Tentang Megalodon Yang Harus Diketahui

Kisah ini bermula pada 5 Tahun yang Lalu dimana Jonas Taylor yang merupakan seorang ahli penyelam laut dan juga mantan Kapten Angkatan Laut Amerika, sebagai mantan anggota khusus Amerika ia terpaksa ikut andil dan mengubah misi penelitiannya menjadi misi menghilangkan mahluk laut mengerikan yang ada di dasar laut palung mariana, keputusan ini ini sempat membuatnya cemas karena jonas taylor diketahui mengalami masa lalu kelam terhadap lautan yang sulit ia lupakan, namun karena sekelompok peneliti dan mantan istrinya terjebak dalam kapal selam di dasar laut palung mariana serta berhadapan langsung dengan mahluk terbesar dan terkuat kala itu membuatnya luluh dan ikut andil untuk menjadi bagian dalam pemusnahan mahluk mengerikan yang dianggap sudah punah itu,,

Mahluk misterius yang dihadapi Jonas Taylor itu diketahui bernama Carcharodon Megalodon yang memiliki ukuran sangat besar hingga 70 kaki,,, namun sayangnya ini adalah sekilas cerita dari film The Meg, dan tidak akan kita lanjutkan karena kini saatnya kita mulai pada pembahasan inti tentang megalodon,,,,sebelum lanjut silahkan bagi yang belum selesai cuci piring dan gelas segera diselesaikan terlebih dahulu.

Tak sedikit yang mendengar megalodong membayangkan sebagai sosok hiu putih raksasa yang menyeramkan namun faktanya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara hiu putih dan megalodon (meski tak sejauh sabang ke merauke). Meski diperkirakan memiliki ciri dan bentuk yang hampir sama, namun kedua mahluk tersebut bukanlah satu jenis mahluk dalam spesies yang sama, untuk lebih jelas mari kita bahas tentang beberafa fakta dari megalodon.

Megalodon memiliki arti gigi besar, dari sini bisa kita pahami bahwa megalodon memiliki gigi dengan ukuran yang sangat besar, giginya saja sudah besar apalagi anu nya, badannya maksudnya, awalnya megalodon ini tergolong ke dalam famili Lamnidae, yang menyiratkan bahwa hiu ini berkerabat dekat dengan hiu putih (Carcharodon carcharias). Namun, saat ini para ilmuwan sepakat bahwa hewan ini termasuk ke dalam famili Otodontidae yang sudah punah, dan famili ini bercabang dari nenek moyang hiu putih pada zaman Kapur Awal. Genusnya sendiri masih diperdebatkan, dan para ilmuan biasanya menggolongkannya sebagai Carcharocles, Megaselachus, Otodus, atau Procarcharodon.

Berikut beberapa fakta tentang Megalodon.

1. Sebagai puncak rantai makanan teratas


Megalodon merupakan spesies hiu yang sudah punah. Hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun yang lalu pada kala Miosen Awal hingga Pliosen Akhir, sekilas tentang miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. sedangkan Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu, jadi pengelompokan masa penyebutannya berdasarkan angka kala tersebut.

Penaksiran ukuran hiu ini sebatas perkiraan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada gigi hiu megalodon yang ditemukan, karena sisa tulang hiu tidak bisa ditemukan jadi penelitian hanya mengandalkan dari fosil giginya saja, tentang keberadaan megalodon yang hanya ditemukan giginya saja karena memang megalodon tulangnya merupakan susunan dari tulang tulang rawan dan tidak akan menjadi fosil, sedangkan gigi mereka kuat, tak heran jika saat ini hanya tersisa giginya saja.

Ukuran tubuh megalodon dapat mencapai 20,3 m-25 m, namun disepakati bahwa panjang maksimal megalodon adalah 18 m, dengan rata-rata panjang 10,5 m dengan berat sekitar 48 ton, ukuran tubuh megalodon panjangnya setara dengan 7 mobil sedan yang sedang terjebak macet, dengan demikian maka mereka tidak akan kenyang hanya menelan satu ekor sapi saja. Sebagai predator dan puncak rantai makanan di masanya megalodon tidak memiliki saingan, ya karena ia merupakan yang terbesar dan bisa memangsa spesies lainnya dengan ukuran di bawahnya.

Struktur tulang yang tersusun atas tulang rawan yang lentur membuatnya lebih leluasa dan gesit berburu mangsa, dengan gigi yang kuat serta rahang yang lentur membuatnya mampu menghancurkan tulang mangsanya dengan sekajap, gigitan megalodon diyakini 5 kali lebih kuat dari gigitan hiu putih raksasa, jadi jika sobat tergigit hitu putih selama 5 kali itulah rasanya digigit megalodon (maaf bukan itu maksudnya).

Karena bentuk tulang belakang yang tersusun sempurna serta lentur, Megalodon mampu mengunci mangsa di rahang yang kuat dan kemudian mengoyaknya. Selain itu, karena bentuknya, Megalodon mampu mencapai kecepatan setidaknya 32 km per jam.Dengan ukuran tubuh yang sangat besar megalodon tentu memiliki nafsu makan yang banyak. Rahang terbuka Megalodon bisa berukuran hingga 11x8.9 kaki. Mereka menikmati mangsa dari berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga paus bungkuk besar. Karena rahang mereka kuat, Meg bisa melakukan kerusakan parah pada tengkorak ikan paus.

Tidak seperti hiu pada umumna yang menyerang memangsa pada jaringan lunak.  Megalodon menyerang mangsanyayang langsung bisa menembus tulang, hal ini di dasari dari penemuan Satu fosil paus yang ditemukan ilmuwan menunjukkan fraktur kompresi dari bawah, yang disebabkan Megalodon menabrakkan kepalanya ke perut ikan paus sebelum dimakan. Para ilmuwan percaya, Megalodon berkelana dalam kelompok sehingga memungkinkan mereak memiliki kekuatan dalam jumlah yang lebih banyak.

Sebagai predator yang menduduki puncak rantai makanan di masanya yang tak memiliki saingan, megalodon memmangsa mahluk lain seperti lumba-lumba dan paus. Selain itu, mereka juga memburu anjing laut, sirenia, dan penyu besar.

2. Hanya meninggalkan gigi

Sebagai hewan prasejarah yang sangat populer sampai sekarang, megalodon tidak banyak meninggalkan jejak kehidupannya yang cukup untuk bahan dasar penelitian tentang kehidupannya masa lalu, Seperti yang kita singgung tadi bahwa megalodon hanya menyisakan gigi nya saja, giginya yang sangat kuat meskipun waktu itu belum banyak beredar berbagai merk pasta gigi, namun gigi megalodon terbukti sangat kuat dan tidak mudah keropos, meskipun usianya yang ditaksir sudah punah jutaan tahun lalu namun gigi masih utuh, dari gigi inilah semua rahasia megalodon mulai dipecahkan.

Ukuran gigi megalodon antara 7 hingga 18 cm berdasarkan posil yang ada, yang kemudian dikembangkan berbagai penelitian yang menyatakan tentang megalodon di masa kejayaannya, gigi megalodon telah ditemukan di berbagai perairan belahan dunia dan diyakini bahwa di masa kejayaannya megalodon tersebar di berabagi pelosok laautan muka bumi ini.

3. Sebagai hewan penyayang anak

Penelitian terhadap gigi megalodon lainnya menunjukan hasil bahwa ternyata mahluk yang dikenal sebagai predator mematikan dan puncak rantai makanan di masanya tersebut ternyata sangat menyayangi anaknya, ya seperti pepatah sebuasnya harimau tidak akan memangsa anaknya, namun yang kita bicarakan bukan harimau melainkan megalodon . Hiu Raksasa ini ternyata selalu mengutamakan merawat anaknya, dia mengaping meski tidak digendong namun anak megalodon di jaga oleh induknya sampai ia benar benar dewasa dan mandiri dan mampu mencari mangsa sendiri.
 


Baca Juga : Nenek Moyang Dari Burung Masa Kini

Meskipun megalodon dewasa merupakan puncak rantai makanan teratas yang tak memiliki saingan, namun tidak berlaku bagi anaknya yang bisa saja dimangsa predator lain, oleh sebab itu megalodo selalu memastikan garis keturunannya dewasa dan barulah ia melepasnya untuk mandiri dan mencari makan sendiri, anak megalodon yang manja terus bergantung pada induknya sampai ia dewasa dan selalu mengadukan pada ema nya jika ada yang macam macam pada dirinya.

Hal ini berlangsung sampai megalodon kecil berubah menjadi dewasa, dan untuk mencapai dewasa bukan waktu yang singkat karena pada salah satu spesies megalodon, Otodus megalodon membutuhkan waktu 25 tahun untuk menjadi dewasa.Jadi selama 25 tahun anaknya akn terus mengikuti induknya dan barulah ia akan mencari makanan sendiri setelah usianya 25 tahun satu hari.

Nah itulah beberapa fakta tentang megalodon sang predator terkuat di masanya, jangan bayangkan dan berharap megalodon masih ada saat ini karena sobat tidak akan bisa menerima kenyataan , tidak bisa bebas berenang di lautan jika megalodon masih ada.

Load disqus comments

0 komentar