Inilah Nenek Moyang dari Seluruh Burung Saat ini

Sekarang Tahun 2021 dan masih terasa sangat nikmat dipagi hari jika sudah selesai mencuci piring dan gelas makanan, kita bersantai sambil mendengarkan merdunya suara burung berkicai melompat dari satu sangkar ke sangkar lainnya, semua gundah gelisah hilang sekajap, lupa jika tagihan listrik belum bayar dan terasa dunia milik semua orang, saya hanya ngontrak.

Jika burung sudah bersiul maka semua rasa lieur hilang, hal ini berlaku bagi semua jenis burung berkicau yang bisa dinikmati suaranya, entah burung hasil penangkaran, beli di pasar atau hasil cari di hutan,,, enak ya punya burung berkicau...di sisi lain pernahkah sobat berfikir bagaimana caranya melestarikan berbagai jenis burung yang saat ini banyak diantara spesies burung yang sudah jarang ditemukan di habitat aslinya, sebagian dari mereka berpindah rumah ke sangkar yang salahsatunya mungkin ada di rumah saya, suatu hal yang sulit mengandalikan stabilitas populasi berbagai spesies burung di habitat aslinya karena ada diantaranya yang punah secara sendirinya dengan siklus alam atau ada juga cmpur tangan mahluk lain.

Burung yang sekarang banyak menghiasi lespang rumah dan selalu menghibur dengan lantunan suara indahnya ternyata merupakan keturunan dari burung yang sempat mengalami peristiwa mengerikan di muka bumi, yakni peristiwa bencana hujan meteor dahsyat yang memusnahkan spesies dinosaurus dan 3/4 tumbuhan serta hewan lainnya kala itu, masih ingat cerita tersebut? jika tidak berarti kita sama, namun bedanya saya bisa ingat dari menonton tayangan sebelumnya di channel (FLO FA) ini di sejarah mahluk hidup di bumi,,,

Kita putar sedikit tayangannya,,,OK Lanjut. Sekitar 65-66 juta tahun yang lalu, sebuah Asteroid besar jatuh ke Bumi, memusnahkan tiga perempat dari tumbuhan dan hewan di planet ini dan memanaskan dunia selama kurang lebih 100.000 tahun, waktu yang sangat lama karena dalam kondisi panas serta sengsara kala itu, jangankan 100,000 tahun 1 hari saja akan serasa sangat lama jika dalam kondisi bumi panas, bisa kita bayangkan betapa ngerinya bumi waktu itu.

Peristiwa yang sangat mengharukan tersebut terasa sangat dramatis karena dengan adanya hujan meteor dimana asteroid besar menghantam bumi yang membuat spesies dinosaurus yang kita tahu bertubuh tinggi bisa punah, tentunya bukan hal abal-abal yang mengguncang bumi waktu itu, dinosaurus saja punah,,,,yang akan kita bahas kali ini adalah bagaimana bisa burung bisa selamat dari peristiwa mengerikan tersebut, ya mungkin karena burung bisa menghindari terjangan api dan batu luar angkas dan membuatnya selamat, namun itu tetap tidak masuk akal karena lamanya bencana dan dahsyatnya peristiwa tersebut akan membuat udara disekililing bumi menjadi panas, jadi meskipun burung bisa menghindar dari terjangan batu api, belum tentu bisa menghindari panasnya udara sekitar kejadian.

Hal ini membuat saya buka hp kentang dan searching di google tentang peristiwa selamatnya burung, Para peneliti sepakat bahwa selama kejadian tersebut berlangsung, semua burung Arboreal atau burung-burung yang biasa mencari pakan pada puncakpuncak pepohonan dan jarang/hampir sama sekali tidak turun ke tanah tidak berani hinggap di pepohonan, dan dapat sobat bayangkan jika burung waktu itu terus terbang mencari tempat aman dan tidak berani hinggap di pohon karena pohon semuanya terbakar ludes, satu jam 2 jam 3 jam 4 jam mungkin bisa bertahan dengan terbang melayang, namun lama kelamaan burung meraasa sangat lelah ditambah udara disekitar yang panas yang membuatnya kesulitan bernafas yang ahirnya mereka pun tewas.

Tidak secara langsung musnah ketika bumi dilanda hujan batu angkasa panas, namun secara bertahap mereka mulai meninggalkan bumi dan menyusul dinosaurus ke alam lain,, pendapat ini memang masuk akal namuan bagaimana dengan burung yang ada saat ini , bagaimana bisa mereka bertahan dan selamat hingga menghasilkan keturunnan sampai sekarang?? Penelitian demi penelitianpun dilakukan untuk memecahkan misteri tersebut dan sangat lega ketika para ahli mengemukakan bahwa ternyata di balik peristiwa tragis tersebut hanya memusnahkan spesies burung yang tinggal di atas pohon, mereka yang tidak bisa terbang dan tinggal di tanah tetap selamat dengan kemampuan menghindari serangan api ala ninja, menyelinap menyusup ke lubang tanah yang membuat sebagian burung tanah selamat.

Dari beberapa burung tanah yang selamat kemudian berkembang biak dan setalah bencana berakhir spesies burung di muka bumi semakin meningkat dan hampir mendominasi berbagai pelosok planet kita,, para ahli meyakini bahwa burung ini merupakan nenek moyang dari banyaknya burung yang ada saat ini, salahsatunya adalah burung yang ada di rumah sobat.

Ada yang janggal dari kesimpulan peneliti tersebut karena burung secara teknis adalah dinosaurus dan berasal selama periode Triassic era Mesozoikum sekitar 225 juta tahun yang lalu, Bagaimana akhirnya burung dapat berevolusi untuk terbang , hal ini juga yang sering diperdebatkan oleh para ilmuwan, Hari ini, burung adalah kelompok hewan vertebrata darat yang paling beragam dan tersebar luas di dunia-ada hampir 11.000 spesies yang hidup, emmm.

Namun diyakini bahwa burung yang saat ini ada adalah keturunan dari burung purba yang mirip burung emu, yang kemudian seiring waktu berjalan terus menerus berevolusi dan menjadi berbagai jenis burung yanga ada saat ini.
Load disqus comments

0 komentar